
Webinar Nasional antarkan The New LP2M
Webinar Nasional antarkan The New LP2M Jakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) PTIQ Jakarta adakan webinar kepenulisan nasional. Acara tersebut dihadiri sekitar 400 an peserta baik dari mahasiswa maupun dosen. Webinar kepenulisan tersebut merupakan rangkaian acara dari komitmen LP2M untuk tingkatkan kualitas riset khususnya di lingkungan PTIQ. Acara tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Hasby Media, BNI dan BEM PTIQ. Hadir sebagai keynote speaker, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA sangat mengapresiasi kegiatan webinar penulisan ini karena peranannya sangat penting. Menurutnya LP2M dalam hal ini memiliki peluang dan tantangan yang tidak hanya membumikan al-Quran tapi juga bisa melangitkan manusia. “Sebenarnya akademisi itu tidak hanya mampu berbicara banyak tapi juga mampu menulis banyak. Maka saya memberikan istilah baru The New LP2M. Sebagai LP2M baru bisa jadi pelopor untuk kemajuan civitas akademika,” sambut imam besar masjid Istiqlal itu. Dalam sambutannya, ketua BEM, Abu Farhan, juga berkomitmen akan jadi garda terdepan mendukung acara acara seperti ini. “Ketua panitia bersama LP2M dan BEM berkomitmen untuk mendukung bahwa penulisan karya ilmiah ini sangat penting yang harus diikuti oleh kawan kawan. Dan kami akan jadi garda terdepan dalam kegiatan seperti ini,” papar Abu Farhan. Komitmen tersebut juga disampaikan oleh ketua LP2M, bahwa tujuan kami dalam kegiatan ini untuk menjadikan motivasi dari para narasumber dalam memperbaiki tulisan kita kedepan.”Jakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) PTIQ Jakarta adakan webinar kepenulisan nasional. Acara tersebut dihadiri sekitar 400 an peserta baik dari mahasiswa maupun dosen.
Webinar kepenulisan tersebut merupakan rangkaian acara dari komitmen LP2M untuk tingkatkan kualitas riset khususnya di lingkungan PTIQ.
Acara tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Hasby Media, BNI dan BEM PTIQ.
Hadir sebagai keynote speaker, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA sangat mengapresiasi kegiatan webinar penulisan ini karena peranannya sangat penting. Menurutnya LP2M dalam hal ini memiliki peluang dan tantangan yang tidak hanya membumikan al-Quran tapi juga bisa melangitkan manusia.
“Sebenarnya akademisi itu tidak hanya mampu berbicara banyak tapi juga mampu menulis banyak. Maka saya memberikan istilah baru The New LP2M. Sebagai LP2M baru bisa jadi pelopor untuk kemajuan civitas akademika,” sambut imam besar masjid Istiqlal itu.
Dalam sambutannya, ketua BEM, Abu Farhan, juga berkomitmen akan jadi garda terdepan mendukung acara acara seperti ini.
“Ketua panitia bersama LP2M dan BEM berkomitmen untuk mendukung bahwa penulisan karya ilmiah ini sangat penting yang harus diikuti oleh kawan kawan. Dan kami akan jadi garda terdepan dalam kegiatan seperti ini,” papar Abu Farhan.
Komitmen tersebut juga disampaikan oleh ketua LP2M, bahwa tujuan kami dalam kegiatan ini untuk menjadikan motivasi dari para narasumber dalam memperbaiki tulisan kita kedepan.”